欢迎..............欢迎..............欢迎


Kamis, 15 Juli 2010

Kisah Shanbo dan Yingtai (Sampek Engtay)

Legenda Sampek dan Engtay

Legenda Sampek dan Engtay

Liang Shanbo dan Zhu Yingtai adalah salah satu dari empat legenda rakyat Tiongkok dan salah satu yang paling berpengaruh pada kesenian. Yang telah menyebar luas di Tiongkok selama lebih dari 1600 tahun, itu dianugerahi Penghargaan "Sebuah karya Kesetiaan Cinta selama berabad-abad" dan berjudul "Romeo dan Juliet ala Timur".

Muncul pada Dinasti Jin 1600 tahun yang lalu, Legenda Liang Zhu mengisahkan perjalanan kehidupan seorang gadis cantik yang pandai dan berkemauan keras untuk maju: Untuk mengejar studinya di Hangzhou, Zhu Yingtai menyamar sebagai seorang laki-laki. Setelah belajar selama tiga tahun bersama dengan teman sekolahnya Liang Shanbo, Zhu Yingtai jatuh cinta padanya.

Sebelum Berpisah, Zhu Yingtai memberi isyarat cinta lagi untuk Liang Shanbo yang gagal memahaminya saat itu. Kemudian, Saat Shanbo kemudian memahami perasaan Yingtai padanya, ia datang ke keluarga Yingtai untuk melamarnya. Sayangnya, Zhu Yingtai telah dipertunangkan oleh ayahnya dengan pria lain yang jauh lebih kaya, dan lamaran Shanbo ditolak mentah-mentah meskipun Yingtai sudah memohon kepada ayahnya agar ia diperkenankan menikah dengan pujaan hatinya. Yingtai tidak mencintai pria pilihan ayahnya.


Film Sampek dan Engtay

Film Sampek dan Engtay

Liang Shanbo begitu sedih sehingga jatuh sakit dan meninggal. Zhu Yingtai menuju makam Shanbo pada hari pernikahannya. Pada saat ia mengadakan upacara peringatan, langit yang tadinya cerah mendadak mendung, hujan dan petir menggelegar, makam terbelah dan Yingtai masuk kedalamnya. Tak lama kemudian, keduanya berubah menjadi sepasang kupu-kupu warna-warni yang mengepakkan sayapnya ke langit yang berpelangi setelah hujan reda.

Dengan sentuhan dan cerita yang mengharukan dan menyentuh imajinasi, Legenda Liang Zhu sangat populer di kalangan masyarakat umum di Tiongok. Kisah ini populer dalam berbagai karya sastra dan seni termasuk Opera Yue Liang Shanbo dan Zhu Yingtai, konser biola Liang Zhu dan film Liang Shanbo dan Zhu Yingtai (Sampek-Engtay). Ketika dipentaskan atau digubah ulang, legenda ini telah terus-menerus diperkaya dan dikembangkan oleh orang-orang di berbagai daerah. Pada saat yang sama, banyak batu nisan, kuil dan bangunan lain dibangun, dengan Legenda Liang Zhu sebagai tema. Selanjutnya, legenda ini telah menyebar ke berbagai negara seperti Korea Utara, Vietnam, Myanmar, Jepang, Singapura dan Indonesia, baik di panggung teater dan pentas seni lainnya. (Kebudayaan Tionghoa/snd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar