欢迎..............欢迎..............欢迎


Kamis, 07 Agustus 2014

Sapi Jantan yang Pintar


Pada suatu hari ada seekor singa melihat seekor sapi jantan yang gemuk dan kekar sedang memakan rumput ditepi sungai, didalam hati singa berpikir, “Lihat! Badan yang gemuk dan banyak daging, dan keempat pahanya yang kekar, air liur saya sampai menetes!”

Lalu singa memikirkan sebuah cara untuk menjebak sapi jantan ini. Oleh sebab itu dia lari pulang kerumahnya menyediakan sebuah tombak besi dan sebuah ember besar, memancing sapi jantan masuk ke perangkapnya, dia berharap mencari kesempatan mengalihkan perhatian si sapi sehingga dengan mudah dia bisa menyantap sapi jantan tersebut.

Setelah mempersiapkan semuanya, singa pergi ketepi sungai berkata kepada sapi jantan, “Tuan sapi, saya ingin mengundang anda bersantap malam di rumahku, saya telah menyediakan sebuah hidangan yang lezat untuk disajikan kepada anda.”

Sapi jantan memandang kepada singa berkata, “Kenapa anda tanpa sebab mengundang saya bersantap malam bersamamu?” Singa dengan tertawa menjawab, “Karena saya ingin berteman dengan anda.” Sapi jantan merasa aneh tetapi tetap menerima undangannya.

Sapi jantan mengikuti singa sampai disebuah gua rumah si singa, singa masuk kedalam gua sedangkan sapi jantan tetapi berdiri dimulut gua dengan teliti melihat keadaan sekelilingnya dan memandang kedalam gua, didalam gua sama sekali tidak ada hidangan lezat seperti yang disebut oleh singa, hanya ada sebuah tungku api yang diatas tunggu ada sebuah ember besar berisi air dan sebuah tombak besi.

Sapi jantan menyadari siasat yang tidak baik, tanpa berkata sepatahpun lalu membalikkan badan meninggalkan tempat itu. Ketika singa menyadari sapi jantan meninggalkannya lalu mengejar dibelakang sapi jantan bertanya kepadanya,” Kenapa tanpa berkata sepatahpun engkau meninggalkan saya?”

Sapi jantan menjawab, “Saya berbuat seperti ini ada sebabnya, karena saya tahu santapan lezat yang engkau maksud bukan untuk menjamu saya, tetapi engkau bermaksud menjadikan saya sebagai santapan lezatmu.” Setelah berkata demikian sapi jantan dengan cepat meninggalkan singa itu sendirian.

Memang diundang makan seseorang adalah hal yang menggembirakan, tetapi harus dengan teliti melihat keadaan sekelilingnya dan memahami maksud seseorang, untuk menghindari hal yang bisa membahayakan lebih bagus jangan menerima undangan dari orang yang tidak dikenal. (Erabaru/hui)

Batu Karang Legendaris Disinari Matahari Setiap 60 Tahun


Batu besar yang dikenal sebagai “batu untuk mengeringkan tulisan suci di bawah sinar matahari” itu terletak di lembah di belakang kuil Fahua, di kota Anning, provinsi barat daya Yunnan, Tiongkok.

Karakter kuno tampak terukir pada permukaannya, tetapi hal yang paling luar biasa tentang batu ini adalah bahwa matahari dikatakan bersinar di atasnya hanya sekali setiap 60 tahun.

Legenda mengatakan bahwa ketika itu biarawan Tang Xuanzang (baca dang siencang, 602-664) sedang dalam perjalanan kembali ke Chang’an, ibukota Dinasti Tang, setelah memperoleh kitab suci Buddha dari India. Alkisah dia pernah mengeringkan transkrip sutra Buddha tersebut di atas batu, setelah mereka jatuhkan ke dalam sungai.

Yunnan Information Newspaper melaporkan bahwa batu itu berketinggian lebih dari 12 meter dan memiliki lebar beberapa meter di pangkalan. Pohon-pohon dan rumput tumbuh padat di sekitarnya. Hal yang aneh adalah ketika matahari menjulang tinggi di langit, dan menyinari setiap sudut lembah, batu ini anehnya tidak mendapatkan sinar matahari langsung.

Di sisi depan batu itu, tampak karakter kuno yang terpahat pada permukaan yang datar berukuran sekitar 6-9 kaki. Ada delapan baris karakter, masing-masing memiliki sekitar selusin ukiran karakter. Karakter ini berbentuk keriting terlihat seperti simbol hiroglif atau masa sebelum Dinasti Qin, yang masih digunakan pada segel-segel di masa kini.

Akibat termakan usia, karakter-karakter tersebut telah menjadi sulit untuk dikenali. Selain itu delapan baris karakter besar, ada karakter yang lebih halus, sehingga banyak ukiran yang tidak bisa dibaca.

Mr Cao, seorang sarjana dalam sejarah Tionghoa, budaya, dan geografi, berkata: “Matahari bersinar di atas batu hanya sekali setiap 60 tahun. Ini terjadi setelah matahari terbenam ketika matahari terbit dari balik gunung (pada malam yang sama).”

Mr Cao mengetahui dari orang-orang tua di sebuah desa di dekat batu, bahwa terdapat seorang tukang kayu yang masuk ke dalam gunung untuk mengumpulkan kayu bakar setiap hari. Ketika matahari terbenam, ia melewati batu itu dalam perjalanan pulang sambil membawa dua ikat kayu bakar. Suatu malam, ketika tukang kayu melewati batu itu, dia melihat matahari terbit lagi. Padahal saat itu seharusnya matahari telah terbenam. Ternyata cahaya terang yang ia kira matahari terbit itu berasal dari batu tersebut. Karena terkejut, ia pun menjatuhkan ikatan kayu bakarnya, dan berlari ke desa untuk memberitahu orang-orang.

Cahaya Matahari memenuhi ruangan

Seorang biarawan dari Kuil Fahua mengatakan, “Saat itu sekitar pukul 18:00 pada saat musim semi 2005 (20 Maret 2005). Saya melihat matahari menerangi batu selama sekitar setengah jam.” Ia telah menjadi biarawan di kuil tersebut selama bertahun-tahun, namun saat itu merupakan satu-satunya saat ia melihat sinar matahari di atas batu.

Menurut Archives of Anning Prefecture, “Selama musim hujan, kuil itu selalu terlihat agak remang-remang seperti biasanya. Namun tiba-tiba, sinar matahari memenuhi ruangan. Ukiran dan pahatan Buddha di dinding kuil menjadi tampak sangat hidup. Dan tak berlangsung lama, sinar matahari sudah pergi, dan segala sesuatu menjadi redup kembali.”

Kejadian itu dilaporkan pada 1921. Legenda setempat mengatakan bahwa pada hari setelah perayaan musim semi, sekali setiap 60 tahun, matahari terbit lagi setelah matahari terbenam pada malam yang sama. Sinar matahari terbit mengisi puncak gunung dan lembah, menerangi batu legendaris. Hutan menjadi jelas tampak berwarna-warni, ukiran Buddha memancarkan warna emas, dan ruangan kuil dipenuhi dengan sinar cemerlang berwarna keemasan.

Dalam legenda dikatakan bahwa Xuanzang menjatuhkan transkrip sutra Buddha di Sungai Sha setelah dia bertemu dengan kura-kura raksasa ketika sedang menyeberangi sungai dalam perjalanan kembali ke ibukota Tang dari India. Dia sedapat mungkin menyelamatkan transkrip sutra itu dari dalam air dan mengeringkannya.

Biarawan dan para pengiringnya membuka transkrip sutra di atas batu dan menyalakan api untuk mengeringkannya, tetapi tiba-tiba matahari seolah terbit meskipun ketika itu hari sudah malam. Sinar matahari menerangi langit malam dan batu tersebut, dan mengeringkan transkrip sutra.

Dan ketika para biarawan pengiring itu mengumpulkan kembali transkrip-transkrip yang tercecer, ternyata tulisan-tulisan Sanskerta dari transkrip sutra tadi telah tercetak pada batu tersebut. Oleh karena itulah, batu itu diberi nama “batu untuk mengeringkan transkrip sutra di bawah sinar matahari.” (The Epoch Times / osc)

my creation

love it paper quilling

Kamis, 09 Juni 2011

1. Marah itu gampang. Tapi marah kepada siapa, dengan kadar kemarahan yang pas, pada saat dan tujuan yang tepat, serta dengan cara yang benar itu yang

1. Marah itu gampang. Tapi marah kepada siapa, dengan kadar kemarahan yang pas, pada saat dan tujuan yang tepat, serta dengan cara yang benar itu yang sulit. (Aristoteles)

2. Kesakitan membuat Anda berpikir. Pikiran membuat Anda bijaksana. Kebijaksanaan membuat kita bisa bertahan dalam hidup. (John Pattrick).

3. Jangan pernah melupakan apa pun yang dikatakan seseorang ketika ia marah, karena akan seperti itu pulalah perlakuannya pada Anda. (Henry Ward Beecher)

4. Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Chuchill)

5. Bakat terbentuk dalam gelombang kesunyian, watak terbentuk dalam riak besar kehidupan. (Goethe)

6. Secara teoritis saya meyakini hidup harus dinikmati, tapi kenyataannya justru sebaliknya – Karena tak semuanya mudah dinikmati. (Charles Lamb)

7. Orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan, harus menjaga diri agar tidak tertidur. (Richard Wheeler)

8. Bila Anda ingin bahagia, buatlah tujuan yang bisa mengendalikan pikiran, melepaskan tenaga, serta mengilhami harapan Anda, (Andrew Carnegie).

9. Kita hanya berfikir ketika kita terbentur pada suatu masalah. (John Dewey)

10.Kesalahan orang lain terletak pada mata kita, tetapi kesalahan kita sendiri terletak di punggung kita. (Ruchert)

11.Yang baik bagi orang lain adalah selalu yang betul-betul membahagiakannya. (Aristoteles)

12.Semua yang riil bersifat rasional dan semua yang rasional bersifat riil. (Hegel)

13.Sebelum menolong orang lain, saya harus dapat menolong diri sendiri. Sebelum menguatkan orang lain, saya harus bisa menguatkan diri sendiri dahulu. (Petrus Claver)

14.Lebih baik bertempur dan kalah daripada tidak pernah bertempur sama sekali. (Arthur Hugh Clough)

15.Hidup adalah lelucon yang baru saja dimulai. (W.S. Gilbert)

16.Orang yang bisa menggunakan dan menyimpan uang adalah orang yang paling bahagia, karena ia memiliki kedua kesenangan. (Samuel Johnson)

17.Kebijaksanaan tidak pernah berbohong. (Homer)

18.Tuhan sering mengunjungi kita, tetapi kebanyakan kita sedang tidak ada di rumah. (Joseph Roux)

19.Seorang pendengar yang baik mencoba memahami sepenuhnya apa yang dikatakan orang lain. Pada akhirnya mungkin saja ia sangat tidak setuju, tetapi sebelum ia tidak setuju, ia ingin tahu
dulu dengan tepat apa yang tidak disetujuinya. (Kenneth A. Wells)

20.Seorang pria sudah setengah jatuh cinta kepada wanita yang mau mendengarkan omongannya dengan penuh perhatian. (Brenden Francis)

21.Kebahagian hidup yang sebenarnya adalah hidup dengan rendah hati. (W.M. Thancheray)

22.3x25 Watt ≠ 75 Watt
Sebuah bola lampu berukuran 75 watt kelihatan bersinar lebih terang dibandingkan dengan tiga buah bola lampu 25 Watt yang dinyalakan bersamaan.

23.Dari semua hal, pengetahuan adalah yang paling baik, karena tidak kena tanggung jawab maupun tidak dapat dicuri, karena tidak dapat dibeli, dan tidak dapat dihancurkan. (Hitopadesa)

24.Bila orang mulai dengan kepastian, dia akan berakhir dengan keraguan. Jika orang mulai dengan keraguan, dia akan berakhir dengan kepastian. (Francis Bacon)

25.Cuma sedikit orang yang menginginkan kebebasan, kebanyakan hanya menginginkan seorang tuan yang adil. (Gaius Sallatus Crispus)

26.Tak diinginkan, tak dicintai, tidak diperhatikan, dilupakan orang, itu merupakan derita kelaparan yang hebat, kemiskinan yang lebih besar daripada orang yang tak bisa makan. Kita harus saling merasakan hal itu. (Ibu Teresa)

27.Pengalaman bukan saja yang telah terjadi pada diri Anda. Melainkan apa yang Anda lakukan dengan kejadian yang Anda alami. (Aldous Huxley)

28.Dunia adalah komedi bagi mereka yan memikirkannya, atau tragedi bagi mereka yang merasakannya. (Harace Walpole)

29.Saya percaya kata managing berarti memegang burung dara di kepalan tangan. Kalau terlalu kencang ia akan mati. Tapi bila terlalu kendur, bisa terlepas. (Tommy Lasorda)

30 Sejarah manusia merupakan tanah pemakaman dari kebudayaan-kebudayaan yang tinggi, yang rontok karena mereka tidak mampu melakukan reaksi sukarela yang terencana dan rasional untuk menghadapi tantangan. (Erich Fromm)

31.Kemajuan merupakan kata yang merdu. Tetapi perubahanlah penggeraknya dan perubahan mempunyai banyak musuh. (Robert F. Kennedy)

32.Kita mengajarkan disiplin untuk giat, untuk bekerja, untuk kebaikan, bukan agar anak-anak menjadi loyo, pasif, atau penurut. (Maria Montessori)

33.Tugas dan pendidikan ialah mengusahakan agar anak tidak mempunyai anggapan keliru bahwa kebaikan sama dengan bersikap loyo dan kejahatan sama dengan bersikap giat. (Maria Montessori)

34.Kemampuan menertibkan keinginan merupakan latar belakang dari watak. (John Locke 1632-1704)

35.Kebahagian dari setiap negara lebih bergantung pada watak penduduknya daripada bentuk pemerintahannya. (Thomas Chandler Haliburton 1796-1865)

36.Menyikat lantai dan mencuci pispot sama mulianya seperti menjadi presiden. (Richard M. Nixon)

37.Jangan pernah membanting pintu, siapa tau kita harus kembali. (Don Herold)

38.Diplomat ialah orang yang selalu ingat pada ulang tahun seorang wanita tetapi tidak pernah ingat berapa umur wanita itu. (Robert Frost)

39.Orang yang paling tidak bahagia ialah mereka yang yang paling takut pada perubahan. (Mignon McLaughlin)

40.Kalau manusia berangsur menjadi tua, umumnya ia cendrung menetang perubahan, terutama perubahan ke arah perbaikan. (John Steinbeck)

41.Selama hidup saya yang sudah 87 tahun ini, saya telah menyaksikan serentetan revolusi teknologi. Tetapi tidak satu pun diantaranya yang tidak membutuhkan watak yang baik atau kemampuan untuk berfikir. (Bernard M. Baruch)

42.Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis. (Aristoteles)

43.Pendidikan mengembangkan kemampuan, tetapi tidak menciptakannya. (Voltaire)

44.Pendidikan yang baik tidak menjamin pembentukan watak yang baik. (Fonttenelle)

45.Setelah makan, pendidikan merupakan kebutuhan utama rakyat. (Danton)

46.Kerendahan hati disukai orang-orang terkenal. Namun orang yang bukan apa-apa sulit untuk rendah hati. (Paul Valěry)

47.Emansipasi merupakan seni untuk berdiri di atas kaki sendiri namun dipeluk tangan orang lain. (Alex Winter)

48.Sebelum menikah saya mempunyai enam teori tentang bagaimana mendidik anak. Kini saya mempunyai enam anak dan tidak mempunyai teori. (John Wilmot, Earl of Rochester 1647-1680)

49.Kebahagiaan itu seperti batu arang, ia diperoleh sebagai produk sampingan dalam proses pembuatan sesuatu. (Aldous Huxley)

50.Dari pesawat terbang yang saya cintai, saya melihat ilmu pengetahuan yang saya puja memusnahkan kebudayaan, padahal saya mengharapkan mereka dimanfaatkan untuk kebudayaan. (Charles A. Lindbergh, Jr.)

51.Harapan adalah tiang yang menyangga dunia. (Pliny the Elder)

52.Alat penghemat kerja yang paling populer sampai saat ini masih tetap suami yang berada. (Joey Adams)

53.Seorang arkeolog merupakan suami yang terbaik yang bisa diperoleh wanita; makin tua si istri, makin besar minat suami terhadapnya. (Agatha Cristie)

54.Saya lebih suka lamunan untuk masa akan datang daripada sejarah masa lalu. (Thomas Jefferson 1743-1826)

55.Jangan memberi nasehat kalau tidak diminta. (Erasmus)

56.Manusia mudah dibohongi oleh orang yang dicintainya. (Molire)

57.Sebelum menulis, belajarlah berpikir dulu. (Boileau)

58.Orang yang berjiwa cukupan, merasa bisa menulis dengan hebat. Orang yang berjiwa besar merasa bisa menulis cukupan. (La Bruyère)

59.Kemenangan yang paling indah adalah bisa menaklukkan hati sendiri. (La Fontaine)

60.Tidak ada yang selembut dan sekeras hati. (G.C. Lichtenberg)

61.Lebih baik mengerti sedikit daripada salah mengerti. (A. France)

62.Orang memerlukan dua tahun untuk berbicara, tetapi limapuluh tahun untuk belajar tutup mulut. (Ernest Hemingway)

63.Penulis buku jarang intelektual. Intelektual ialah mereka yan berbicara tentang buku yang ditulis orang lain. (Françoise Sagan)

64.Orang yang mencemarkan udara dengan pabriknya dan anak ghetto yang memecahkan kaca etalase toko menunjukkan hal yang sama. Mereka tidak peduli pada orang lain. (Dhaniel Patrick Moynihan)

65.Mereka yang bermimpi di siang hari akan lebih menyadari bahaya yang luput dari penglihatan mereka yang mimpi di malam hari. (Edgar Allen Poe)

66.”Mulai” adalah kata yang penuh kekuatan. Cara terbaik untuk menyelesaikan sesuatu adalah, “mulai”.Tapi juga mengherankan, pekerjaan apa yang dapat kita selesaikan kalau kita hanya memulainya. (Clifford Warren)

67.Saya tak hanya menggunakan semua kecerdasan yang dimiliki otak melainkan juga yang dapat saya pinjam. (Woodrow Wilson)

68.Yang kalah adalah wujud hukuman atas kegagalan. Pemenang adalah penghargaan atas kesuksesannya. (Bob Gilbert)

69.Bila Anda mengatakan apa yang Anda pikirkan, jangan harap hanya mendengar apa yang Anda sukai. (Malcom S. Forbes)

70.Kesulitan itu ibarat seorang bayi. Hanya bisa berkembang dengan cara merawatnya. (Douglas Jerrold)

Rabu, 08 Juni 2011

9 Cara Sehatkan Tubuh dan Fikiran Dalam 1 Menit


KITA semua khawatir terhadap masalah kesehatan seperti jantung atau kanker. Namun terkadang, upaya yang kita lakukan untuk menghindarinya justru jauh dari harapan.

Tak perlu berpikir rumit, banyak hal sederhana dan cepat yang dapat Anda lakukan untuk menjaga diri tetap sehat dan rileks. Berikut, cara yang diberikan Third Age untuk meningkatkan kesehatan Anda dalam waktu 1 menit bahkan kurang.

1. Memeluk pasangan

Penelitian baru menunjukkan bahwa semakin Anda merasa nyaman dengan pasangan, maka Anda memberi perasaan rileks lebih besar kepada tubuh dan pikiran. Perasaan nyaman dimaksud bisa didapat mulai dari saling berpelukan hingga bercinta.

Sebuah penelitian terbaru di Psychosomatic Medicine menunjukkan buktinya. Untuk setiap waktu bermesraan, kortisol—hormon yang dilepaskan tubuh saat stres—berkurang sekira 7 persen.

2. Makan Cokelat

Masih merasa bersalah saat mengunyah cokelat? Tak perlu, karena menurut sebuah studi baru-baru ini di Northumbria University, Inggris, cokelat kaya flavanols yang membantu meningkatkan aliran darah ke otak. Cokelat juga kaya flavonoid yang membantu tubuh memerbaiki kerusakan yang ada dan melawan racun, meningkatkan memori, melawan kelelahan, dan membantu tubuh dalam tugas-tugas yang menantang mental.

3. Dengarkan Musik

Lain kali Anda menemukan diri dalam situasi penuh tekanan, pasang headphone untuk mendengarkan lagu favorit. Menurut sebuah studi terbaru di Cleveland Clinic, musik dapat menurunkan tekanan darah dan tingkat stres.

4. Tertawa

"Dapatkan screen saver yang konyol. Sewa film yang lucu ketika Anda tiba di rumah. Berhenti memikirkan hal-hal yang terlalu serius!," kata Alice Domar Ph.D., direktur Mind/Body Center for Women's Health di Beth Israel Deaconess Medical Center.

5. Brisk walking dengan anjing peliharaan (bagi yang punya anjing)

Sahabat terbaik manusia lebih dari sekadar pendamping hidupnya hari ini, tapi juga hewan peliharaan. “Brisk walking atau jalan cepat di sekitar blok rumah Anda adalah bentuk olahraga ringan yang bagus untuk kaki, juga meningkatkan serotonin dan dopamine, yakni pemancar saraf yang bersifat menyenangkan dan menenangkan,” tutur Blair Justice PhD, profesor psikologi di University of Texas School of Public Health.

6. Mengambil Nafas Dalam

Meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan cukup dengan bernafas dalam. Bernafas memberi manfaat perbaikan proses pencernaan, kebugaran, dan kesehatan mental untuk meningkatkan energi dan rileksasi.

7. Makan Sebuah Apel

Buah kaya gizi ini adalah aset utama untuk diet apapun. Apel kaya antioksidan, serat, dan flavonoid, apel membantu mendukung kesehatan jantung, dan menjaga kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh Anda tetap terkontrol.

8. Senyum

Menurut sebuah studi baru-baru ini di Columbia University, senyum mampu melawan stres. Ketika Anda merasa saraf menegang dan perasaan cemas menyerang, luangkan waktu untuk istirahat dan tersenyum.

"Jika Anda dapat memperlambat laju pernapasan dan mengubah ekspresi, Anda dapat mengusir stres," jelas Mark Stibich PhD, konsultan di Columbia University.

9. Mulai Hari Dengan Bunga

Sementara rutinitas sehari-hari dapat menurunkan tingkat energi dan pandangan kita soal hidup bahkan sebelum akhir pekan tiba, penelitian menunjukkan bahwa bunga menjadi jawabannya. Menurut sebuah studi terbaru di Rutgers University, bunga menjanjikan usia panjang, efek positif pada energi dan suasana hati, bahkan dapat mengurangi depresi dan kecemasan. Memandangi warna-warni bunga ataupun mencium aroma semerbaknya tentu menghadirkan perasaan tenang.

sumber :http://haxims.blogspot.com/2011/06/9-cara-sehatkan-tubuh-dan-fikiran-dalam.html

Tips Cerdas Meredam Konflik Antara Ibu dan Anak


Sejak kecil, bahkan sejak anak berada dalam kandungan, ia tahu dan bisa merasakan apakah ia dikasihi oleh orang tuanya atau tidak. Anak merasakannya melalui sikap, perkataan, maupun sentuhan yang diterima dari orang tuanya.

Berikut ini tips cerdas untuk meredam konflik antara ibu dan anak:

1. Saling menulis surat.

Mintalah anak menulis surat untuk ibu, dan ibu menulis surat untuk anak, tentang apa yang diharapkan dari masing-masing pihak. Ini akan membukakedua pihak tentang perasaan masing-masing.

2. Cari Kegiatan Disukai Berdua.

Sediakan waktu untuk mengedakan kegiatan ‘Have fun with Mom’. Pergi ke salon/Spa, window shopping, nonton bioskop, berenang, membaca buku yang sama untuk kemudian didiskusikan bersama. Bisa juga dengan membuka album foto keluarga dan mengingat kembali masa-masa penuh tawa dalam foto itu. Atau mengerjakan bersama aktivitas apapun, yang penting digemari oleh ibu dan anak, seru dan tentunya menyenangkan.

3. Ibu Harus Berupaya Merayakan Keberhasilan Anak.

Dalam suasana konflik, ibu yang pasti sedang jengkel dituntut untuk lebih jeli menemukan sisi positif anak. Kemudian dengan tulus menunjukkan rasa bangga terhadapnya.

4. Menjaga Kehormatan.

Kepanas apapun konflik antara ibu dan anaknya, ibu tetaplah orang tua yang harus diperlakukan anak dengan hormat. Jangan biarkan anak mengendalikan ibu atau membiarkan anak sampai lepas kendali sehingga bertindak atau berkata kasar pada ibu. Sebaliknya, anak tetaplah anak ibu yang harus diperlakukan dengan pantas pula. Jangan sampai ibu bersikap semena-mena sebagai orang tua yang merasa memiliki kuasa atas anak dan boleh memperlakukan sesuak hati.

5. Terus Memberikan Sentuhan

Terus Memberikan Sentuhan dan Belaian yang diterjemahkan dalam bentuk kedekatan fisik, kontak mata (kontak mata dapat menciptakan ikatan hubungan baik yang dalam, antara ibu dan anak), belaian, dan komunikasi lisan. Semua hal ini harus terus menerus dilakukan dalam pengasuhan ibu-anak. Agar anak dapat merasakan kasih sayang ibunya, juga agar anak tahu bahwa ibunya akan selalu mencintainya.

6. Berikan yang alami

Sesuatu yang alami, seperti hubungan ibu dan anak tetap memerlukan perawatan dan pemeliharaan agar bisa berkembang dan lestari. Semua itu memerlukan waktu dan energi yang besar dari orang tua. Kuncinya adalah kesabaran dan kemauan untuk terus belajar dan berusaha menjadi orang tua yang lebih baik lagi.

sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8761841

BATU KARANG LEGENDARIS DISINARI MATAHARI SETIAP 60 TAHUN


(Epochtimes.co.id)

Batu besar yang dikenal sebagai “batu untuk mengeringkan tulisan suci di bawah sinar matahari” itu terletak di lembah di belakang kuil Fahua, di kota Anning, provinsi barat daya Yunnan, Tiongkok.

Karakter kuno tampak terukir pada permukaannya, tetapi hal yang paling luar biasa tentang batu ini adalah bahwa matahari dikatakan bersinar di atasnya hanya sekali setiap 60 tahun.

Legenda mengatakan bahwa ketika itu biarawan Tang Xuanzang (baca dang siencang, 602-664) sedang dalam perjalanan kembali ke Chang’an, ibukota Dinasti Tang, setelah memperoleh kitab suci Buddha dari India. Alkisah dia pernah mengeringkan transkrip sutra Buddha tersebut di atas batu, setelah mereka jatuhkan ke dalam sungai.

Yunnan Information Newspaper melaporkan bahwa batu itu berketinggian lebih dari 12 meter dan memiliki lebar beberapa meter di pangkalan. Pohon-pohon dan rumput tumbuh padat di sekitarnya. Hal yang aneh adalah ketika matahari menjulang tinggi di langit, dan menyinari setiap sudut lembah, batu ini anehnya tidak mendapatkan sinar matahari langsung.

Di sisi depan batu itu, tampak karakter kuno yang terpahat pada permukaan yang datar berukuran sekitar 6-9 kaki. Ada delapan baris karakter, masing-masing memiliki sekitar selusin ukiran karakter. Karakter ini berbentuk keriting terlihat seperti simbol hiroglif atau masa sebelum Dinasti Qin, yang masih digunakan pada segel-segel di masa kini.

Akibat termakan usia, karakter-karakter tersebut telah menjadi sulit untuk dikenali. Selain itu delapan baris karakter besar, ada karakter yang lebih halus, sehingga banyak ukiran yang tidak bisa dibaca.

Mr Cao, seorang sarjana dalam sejarah Tionghoa, budaya, dan geografi, berkata: “Matahari bersinar di atas batu hanya sekali setiap 60 tahun. Ini terjadi setelah matahari terbenam ketika matahari terbit dari balik gunung (pada malam yang sama).”

Mr Cao mengetahui dari orang-orang tua di sebuah desa di dekat batu, bahwa terdapat seorang tukang kayu yang masuk ke dalam gunung untuk mengumpulkan kayu bakar setiap hari. Ketika matahari terbenam, ia melewati batu itu dalam perjalanan pulang sambil membawa dua ikat kayu bakar. Suatu malam, ketika tukang kayu melewati batu itu, dia melihat matahari terbit lagi. Padahal saat itu seharusnya matahari telah terbenam. Ternyata cahaya terang yang ia kira matahari terbit itu berasal dari batu tersebut. Karena terkejut, ia pun menjatuhkan ikatan kayu bakarnya, dan berlari ke desa untuk memberitahu orang-orang.

Cahaya Matahari memenuhi ruangan

Seorang biarawan dari Kuil Fahua mengatakan, “Saat itu sekitar pukul 18:00 pada saat musim semi 2005 (20 Maret 2005). Saya melihat matahari menerangi batu selama sekitar setengah jam.” Ia telah menjadi biarawan di kuil tersebut selama bertahun-tahun, namun saat itu merupakan satu-satunya saat ia melihat sinar matahari di atas batu.

Menurut Archives of Anning Prefecture, “Selama musim hujan, kuil itu selalu terlihat agak remang-remang seperti biasanya. Namun tiba-tiba, sinar matahari memenuhi ruangan. Ukiran dan pahatan Buddha di dinding kuil menjadi tampak sangat hidup. Dan tak berlangsung lama, sinar matahari sudah pergi, dan segala sesuatu menjadi redup kembali.”

Kejadian itu dilaporkan pada 1921. Legenda setempat mengatakan bahwa pada hari setelah perayaan musim semi, sekali setiap 60 tahun, matahari terbit lagi setelah matahari terbenam pada malam yang sama. Sinar matahari terbit mengisi puncak gunung dan lembah, menerangi batu legendaris. Hutan menjadi jelas tampak berwarna-warni, ukiran Buddha memancarkan warna emas, dan ruangan kuil dipenuhi dengan sinar cemerlang berwarna keemasan.

Dalam legenda dikatakan bahwa Xuanzang menjatuhkan transkrip sutra Buddha di Sungai Sha setelah dia bertemu dengan kura-kura raksasa ketika sedang menyeberangi sungai dalam perjalanan kembali ke ibukota Tang dari India. Dia sedapat mungkin menyelamatkan transkrip sutra itu dari dalam air dan mengeringkannya.

Biarawan dan para pengiringnya membuka transkrip sutra di atas batu dan menyalakan api untuk mengeringkannya, tetapi tiba-tiba matahari seolah terbit meskipun ketika itu hari sudah malam. Sinar matahari menerangi langit malam dan batu tersebut, dan mengeringkan transkrip sutra.

Dan ketika para biarawan pengiring itu mengumpulkan kembali transkrip-transkrip yang tercecer, ternyata tulisan-tulisan Sanskerta dari transkrip sutra tadi telah tercetak pada batu tersebut. Oleh karena itulah, batu itu diberi nama “batu untuk mengeringkan transkrip sutra di bawah sinar matahari.” (The Epoch Times / osc)