欢迎..............欢迎..............欢迎


Senin, 13 Desember 2010

Legenda Gunung Phoenix Yunnan


Konon pada dinasti Ming, seorang penjagal hewan bernama Zhao hidup di pinggiran gerbang selatan kota Kunming.

Suatu hari, Zhao berencana memotong seekor induk sapi. Dicari kemana-mana, tetapi dia tidak dapat menemukan pisau potongnya.

Seekor anak sapi di dekatnya, bersuara dengan sedih.

Zhao kemudian memukul anak sapi tersebut beberapa kali. Anak sapi itu pun berdiri.

Di bawah anak sapi tampak pisau potong yang dicari-carinya. Zhao seketika menyadari bahwa anak sapi tersebut barangkali mengerti bahwa induknya akan dipotong.

Oleh karena itu, sambil bersuara sedih, pisau tersebut disembunyikan di bawah badannya.

Zhao tersentuh oleh tindakan anak sapi yang berbakti itu dan mengurungkan rencananya. Dia membawa anak sapi dan induknya ke Gunung Barat, tempat dimana dia hidup menyepi.

Zhao adalah orang yang pemarah. Dia tahu bahwa dia lekas emosi, jadi seringkali dia melafalkan kata-kata, “rendam api di dalam hati, agar bertemu Lu Dongbin.” (Lu Dongbin adalah seorang pendeta Tao bijak yang sangat terkenal dan menjadi teladan semua orang pada masa itu).

Suatu hari, seorang pendeta tao tua mengunjungi kediamannya.

Zhao menyambut beliau dengan secangkir teh hangat. Sebagai rasa hormat, Zhao bahkan menyajikannya dengan cangkir porselin yang hanya digunakan pada acara-acara khusus.

Pendeta Tao mengambil secangkir teh yang dihidangkan, kemudian dengan sengaja menjatuhkannya. Zhao terbelalak melihat kepingan cangkir porselennya di tanah. Raut mukanya menampakkan kemarahan.

Ketika Zhao menoleh ke arah pendeta Tao, sosok disebelahnya telah menghilang. Tiba-tiba, cangkir yang berserakan telah kembali ke kondisi semula dan berada dalam keadaan utuh di atas meja. Di bawah cangkir itu, ada sepotong kertas bertuliskan, “Dongbin telah ke sini, tetapi api di dalam hati telah tersulut sekali lagi.”

Zhao sadar bahwa Pendeta Tao itu tak lain adalah Lu Dongbin. Zhao merasa sangat malu karena masih memiliki rasa marah di dalam hatinya. Zhao meninggal tak lama setelah kejadian itu karena dia memang sudah tua.

Beberapa tahun kemudian, pejabat Yongbin Chen tiba di Kunming untuk memulai tugasnya. Suatu hari Dia bepergian ke Gunung Barat dan merasakan keakraban yang mendalam dengan daerah-daerah di sekitar gunung itu.

Chen membaca legenda Zhao yang terukir pada sebuah batu prasasti dan terkejut saat melihat bahwa waktu kematian Zhao adalah tepat sama dengan hari kelahiran dirinya. Chen mulai mengira-ngira bahwa ia adalah reinkarnasi dari Zhao.

Setelah merenung, Chen teringat saat dia menjabat di Provinsi Fujian, seorang Pendeta Tao mengunjunginya dan bertanya, “Apakah kamu telah meredam api di dalam hatimu?”

Chen hanya termenung dengan pertanyaan itu. Setelah percakapan yang singkat, Pendeta Tao itu pun pergi. Tetapi, sebelum pergi, Pendeta Tao mengundang Chen untuk pergi ke Gunung Phoenix suatu saat nanti.

Setelah tiba di Yunnan, Chen mendengar bahwa ada gunung yang bernama Gunung Phoenix di provinsi itu.

Saat berkunjung ke sana, dia berjumpa dengan seorang Tao berdiri di atas tumpukan batu. Pendeta itu memegang sepasang botol dengan ujung yang menghadap satu sama lain.

Pendeta Tao itu tersenyum dan bertanya kepada Chen, “Tuan, lama tak jumpa. Anda terlihat dalam keadaan baik. Ke mana anda akan melompat kali ini?”

Pengawal Chen berteriak marah atas sikap Tao itu, tetapi pendeta itu seketika menghilang. Chen tersadar bahwa dua botol dengan ujung saling berhadapan itu merepresentasikan Karakter Cina “Lu”, sedangkan berdiri di atas batu mengindikasikan Karakter Tionghoa untuk “Yan”. “Yan Lu” adalah nama resmi dari Lu Dongbin, yang berarti Pendeta Tao itu adalah Lu Dongbin.

Legenda mengisahkan bahwa Chen bertemu Lu Dongbin sebanyak tiga kali di Gunung Phoenix. Lu mengungkapkan bahwa gunung itu adalah tempat yang suci.

Sehingga, selama tiga tahun pemerintahannya di daerah tersebut, Dia memerintahkan untuk membangun “Istana Cincin Hijau” untuk menghormati Sang Bijak Lu Dongbin. Sekarang, istana ini adalah sebuah tempat wisata yang terkenal. (Erabaru/wid)

Asal Usul Minyak Goreng



Orang Tiongkok Kuno mulai menggoreng dengan minyak yang keluar dari lemak daging yang mereka gunakan sebelumnya. Mereka akan menggunakan minyak yang berbeda pada musim yang berbeda.

Pada musim semi mereka akan menggunakan minyak dari lemak sapi untuk memasak daging domba dan babi.

Di musim panas mereka menggunakan minyak dari lemak untuk memasak ayam dan ikan kering. Pada musim gugur mereka akan menggunakan lemak dari lemak babi memasak daging sapi dan rusa.

Di musim dingin, orang dahulu akan menggunakan minyak lemak dari domba untuk memasak ikan segar dan angsa.

Minyak nabati pertama yang digunakan mungkin minyak wijen karena rasanya yang khas (sampai sekarang masih digunakan dalam banyak masakan China).

Minyak Wijen banyak digunakan jaman San Guo atau jaman 'tiga kerajaan' periode peradaban Tiongkok. Mulai ada banyak variasi minyak nabati jaman Dinasti Song, diantaranya minyak dari kedelai (termasuk kacang kedelai, kacang hijau, kacang hitam, kacang coklat, biji kapas, jagung, olive, teh, kemangi, minyak jarak, adas, kenari, dll)

Dinasti Qing menggunakan minyak kacang tanah sekitar (1644-1911).

Saat ini banyak aditif dan tambahan zat kimia dan pengawet yang digunakan di zaman kita terhadap makanan, orang dahulu jauh lebih sehat dalam cara mereka menyiapkan makanan. (Erabaru/art)


Ramuan Meng Po dan Reinkarnasi



Konon, orang-orang harus meminum ramuan Meng Po, sebelum mereka terlahir ke dunia manusia.

Menurut legenda, setelah manusia meninggal, jiwa akan dikirim ke neraka. Kemudian, jiwa akan menerima hukuman di berbagai istana yang berbeda, hingga jiwa tersebut sampai ke istana ke-10 yaitu istana Meng Po.

Tempat ini adalah tempat di mana jiwa menjalani persiapan reinkarnasi. Jalur menuju tempat Meng Po dinamai “Jalur Kuning Musim Semi”.

Menurut cerita, Meng Po lahir pada jaman Han Barat. Dia menekuni ajaran Konfusius sejak kecil dan ingin mendalami kitab Buddha ketika beranjak dewasa.

Selama hidupnya, Dia tidak pernah mengingat masa lalu ataupun memikirkan masa depannya. Meng Po hanya tekun memberitahu orang-orang untuk tidak membunuh dan menjadi vegetarian.

Dia tetap melajang hingga umur 81 tahun dan orang-orang memanggilnya dengan nama Meng Po. Kemudian, Dia pergi ke gunung untuk berkultivasi dan menjadi orang yang tercerahkan.


Pada periode Han Timur, banyak orang dapat mengetahui apa yang mereka alami di kehidupan sebelumnya. Jadi, banyak rahasia langit yang terbongkar. Oleh karena itu, Langit menunjuk Meng Po untuk bertugas menangani jiwa manusia yang akan reinkarnasi.

Ramuan Meng Po, juga disebut ramuan ajaib, terbuat dari bahan herbal dari dunia manusia. Minuman ini semacam anggur dan memiliki 5 jenis rasa, yaitu manis, pahit, pedas, asam dan asin. Jiwa yang akan reinkarnasi harus meminum ramuan ini.

Bagi yang menolak, sepasang pasungan akan muncul mengunci kaki mereka, dan kuningan tajam akan menusuk kerongkongan mereka, memaksa mereka meminum ramuan itu.

Menurut legenda, ramuan Meng Po mampu menghapus memori tentang kejadian yang telah lewat. Itu sebabnya, manusia terlahir ke dunia tanpa memori dari kehidupan yang lalu dan terjebak pada popularitas, kemewahan dan kepentingan pribadi di tengah hidup duniawi ini. (Erabaru/ana)

Legenda Pagoda Kuning


Pagoda Kuning adalah salah satu dari empat Pagoda Besar di China. Berdiri di samping Sungai Yangtze dan menghadap ke Kota Wuhan di Propinsi Hubei. Banyak penyair termasuk Cui Hao dan Li Bai, menulis puisi terkenal tentang pagoda itu. Legenda menyebutkan bahwa pagoda itu dibangun untuk menghormati seorang Dewa Tao.

Pada zaman kuno, ada seseorang bernama Xin yang mengelola kedai kecil. Satu hari, seorang pengemis datang dan memintanya semangkuk arak. Mr. Xin tidak memandang rendah orang itu karena penampilannya dan menawarkan semangkuk besar arak tanpa bayaran.

Selama enam bulan, orang itu datang tiap hari dan meminta arak. Mr. Xin menyajikannya setiap hari dengan sabar.

Suatu hari, orang itu berkata kepada Mr. Xin, “Saya berhutang terlalu banyak padamu, tapi saya tidak punya uang untuk membayarnya.” Ia kemudian mengambil kulit jeruk dari keranjang yang dibawanya dan menggambar pagoda kuning di tembok dengan kulit jeruk.

”Tepukkan tanganmu ketika tamu hadir dan pagoda akan berdansa,” kata orang itu. Ia kemudian menepukkan tangan dan bernyanyi untuk menunjukkannya dan pagoda itu keluar dari tembok dan menari, mengikuti irama.

Selama itu, kedai Mr. Xin menjadi terkenal karena pagoda menarinya. Banyak pengunjung datang untuk menyaksikan keajaiban dan Mr. Xin mendapatkan banyak keuntungan selama itu.

Suatu hari, orang itu kembali. Mr. Xin berterima kasih padanya dan menawarkan tunjangan finansial seumur hidupnya. Orang itu tersenyum dan berkata, “Bukan itu maksud kedatanganku.” Ia mengeluarkan serulingnya untuk memainkan beberapa nada. Ketika orang itu bermain, awan turun dari atas dan pagoda itu terbang ke awan. Orang itu menunggangi pagoda, terbang ke surga.

Mr. Xin sangat berterima kasih pada orang itu, yang dipercayainya sebagai Dewa Tao. Sebagai terima kasihnya, Mr. Xin membangun pagoda di lokasi di mana orang itu dan pagodanya naik. Dinamai dengan Pagoda Kuning. (EpochTimes/ray)

Cara Orang Jaman Dulu Memprediksi Cuaca

Pepatah Kuno Tiongkok: Kemilau pagi pertanda hujan, sedangkan kemilau senja menunjukkan sebuah hari yang cerah.



Orang Tiongkok kuno mampu memprediksi cuaca dengan keahlian alami mereka. Karena bebas dari budaya modern, musik rap, heavy metal dan pengaruh lainnya, kemampuan alami mereka jauh lebih berkembang. Budaya pada waktu itu lebih beradab dan hamonis, di mana orang orang meluangkan waktu lebih banyak untuk kontemplasi diri dan meditasi.


Pada jaman Dinasti Shang, orang-orang menggunakan sistem sensor melalui mata dan pendengaran untuk memprediksi cuaca. Sebagai contoh, kemilau matahari tenggelam yang berwarna merah mengindikasikan cuaca cerah di hari berikutnya


Hal lain yang secara umum digunakan untuk memprediksi cuaca adalah binatang. Bagi kita yang memiliki anjing, kita semua tahu bahwa anjing akan mulai berlaku ganjil sesaat sebelum badai hujan terjadi. Pada momen tersebut, anjing akan mulai merasa malas dan ingin tertidur.

Tetapi, beberapa menit sebelum gempa atau badai terjadi, anjing akan menggonggong tak menentu. Adalah pada dinasti Zhou di mana memanfaatkan berbagai binatang untuk prediksi cuaca, menjadi suatu hal yang umum. Studi mengenai perilaku binatang terbukti menjadi cara yang efisien untuk memprediksi cuaca. Dengan cara ini, orang jaman dahulu bisa bersiap untuk sebuah cuaca yang buruk atau menyongsong hari yang indah. (Erabaru/ana)

Legenda Perjodohan


Hampir setiap orang di dunia ini memilik pasangan dan ada yang akhirnya menikah atau pun tidak walaupun sudah bersama dalam waktu lama. percayakah Anda bahwa sebuah pernikahan ditentukan oleh jodoh, ini ada salah satu legenda yang bisa membuktikan hal tersebut.

Pada zaman Dinasti Tang, ada seseorang laki-laki bernama Wei Gu. Suatu hari ia pergi ke wilayah Songcheng.

Pada malam harinya, ia melihat seorang laki-laki tua sedang membaca buku besar dan sangat tebal, membawa tas besar berisi banyak benang merah duduk di bawah sinar bulan.

Dengan penuh penasaran dia bertanya pada laki-laki tua itu, “Orang tua, bisa anda jelaskan buku apa yang anda baca ini?”

Laki-laki tua itu berkata, “buku ini berisi tentang perjodohan antara laki-laki dan perempuan di seluruh dunia.”

Wei menjadi lebih terkejut dan bertanya: "Lalu apa maksud benang merah di tas besar Anda ? "

Orang tua tersenyum dan berkata: "Benang merah ini digunakan untuk mengikat kaki 
setiap pasangan. Jika mereka yang diikat dengan benang merah, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan, pada akhirnya mereka tetap akan menikah. "


Gu Wei tidak percaya, tapi dia masih penasaran tentang orang tua ini. Ketika 
dia ingin bertanya lagi, orang tua itu berdiri dan berjalan menuju 
pasar dengan membawa buku dan tas miliknya. Wei mengikutinya.

Ketika orang tua itu melihat seorang wanita buta yang membawa seorang gadis berumur tiga tahun di jalan, ia berkata kepada Wei: "Gadis muda ini akan menjadi istri Anda di masa depan." Kemudian orang tua itu lenyap.

Wei kaget dan marah, kemudian memerintahkan pelayannya untuk membunuh anak tersebut. Pelayan itu segera menjalankan perintah tuannya, kemudian melarikan diri.

Setelah 14 tahun berlalu, Wei mempunyai tunangan, putri dari Wang Tai 
(Gubernur Xiangzhou). Gadis itu sangat cantik dan baik hati, namun ada sedikit bekas luka di alisnya. Mereka akan segera melangsungkan ikatan perkawinan.


Suatu hari Wei bertanya kepada bapak mertuanya tentang bekas luka yang dimiliki istrinya.

Wang mengatakan putrinya ditikam seseorang, ketika dia dibawa oleh pengasuhnya di sebuah pasar. Karena segera menyelamatkan diri, ia tidak mengalami luka serius, hanya punya luka di alisnya.

Wei tegang dan bertanya: "apakah pengasuh itu buta?" Wang mengatakan: "ya, tapi bagaimana Anda bisa tahu itu? "Kemudian Wei memberitahu Wang, dia menceritakan tentang dirinya dan orang tua yang ditemuinya di Songcheng. Wang sangat terkejut akan hal ini.

Wei dan istrinya memahami perkawinan mereka telah diatur oleh ikatan perjodohan. Jadi mereka sangat menghargai pernikahan mereka dan hidup bahagia. 
(Erabaru/ngrh)

La Ba : Hari Thanksgiving Ala China


Tahun Baru Imlek pada 2010 ini jatuh pada 14 Februari, namun "Perayaan akbar Tahun Baru Imlek" tradisional sebenarnya sudah dimulai sejak 22 Januari. Tanggal 8 bulan Lilin (sebutan untuk bulan ke-12 kalender lunar China) umumnya disebut "Hari Raya La Ba (baca: la pa, La = lilin, Ba = delapan)", merupakan hari di mana orang-orang memberi persembahan kepada sang Pencipta dan memohon hari-hari yang penuh kemakmuran dan kebahagiaan.

Mohon jangan memandang enteng Hari La Ba, boleh dibilang ia adalah Hari Bersyukur (Thanksgiving) bagi orang China, ia menandakan tirai tahun baru secara resmi telah dibuka. Pada tahun ini dimulai dari 22 Januari tersebut, orang-orang sudah mulai melakukan pengecekan stok, pembersihan rumah, menempel kuplet, menyulut mercon, ritual menghantar yang lama menyambut yang baru, kemudian seluruh keluarga berkumpul, makan bersama nasi malam tahun baru, bersilaturahim, berkunjung dan mengundang tamu.

Dari La Ba hingga tanggal 15 Imleek (Hari Capgomeh yang jatuh pada 28 Februari), orang-orang yang sudah bersusah-payah bekerja mulai memasuki momentum paling nikmat dan nyaman di dalam satu tahun, bulan perayaan bagi orang China sudah akan dimulai.

Mengenai asal-muasal bubur La Ba, terdapat beberapa versi: ada yang mengatakan untuk menyembahyangi Shen Nong (Dewa Pertanian), ada yang mengatakan untuk mengenang Yue Fei (jenderal besar pahlawan bangsa zaman Dinasti Song Selatan), tetapi versi yang paling populer ialah, untuk memperingati sang Budha.

Konon sang Budha Sidharta Gautama meninggalkan istana sang ayah untuk melakukan pertapaan di gunung pedalaman, namun berkultivasi dengan segala derita selama bertahun-tahun tanpa ada hasil. Suatu ketika ia hendak mandi di sebuah sungai untuk menyegarkan diri, sesudah mandi lantaran tubuh yang begitu lemah sampai tak kuat merangkak ke tepian.

Seorang perempuan penggembala menarik sang Budha ke atas tepi sungai dan memberi-Nya secawan bubur yang terbuat dari beras dan biji-bijian lainnya. Setelah memakannya, sang Budha merasa seperti bertenaga kembali, beberapa waktu kemudian Ia memperoleh pencerahan dan kesadaran sempurna di bawah pohon Bodhi. Kebetulan hari itu adalah tanggal 8 bulan 12 kalender lunar (Imleek).

Bubur La Ba di seluruh wilayah China saling bersaing pesona, tetapi yang kepunyaan Kota tua Beijing terhitung paling komplit dan menyehatkan dengan komposisi bahan sebagai berikut: Jojoba, lotus, walnut, kastanye, almond, pine nut, lengkeng, Hazelnut, anggur, Ginkgo, Water chestnut, mawar, kacang merah, kacang tanah, dan lain-lain, tidak kurang dari 20 macam!

alt

Memasak bubur La Ba harus menggunakan minimal 5 macam padi-padian. (CAIXIA/THE EPOCH TIMES)

Pada malam La Ba (21 Januari) pukul 7, orang-orang sudah lantas menyibukkan diri dan beraktivitas sebagai berikut: mencuci beras, merendam buah, mengupas kulit, mengeluarkan biji, pemilahan, kemudian pada tengah malam mulai dimasak, baru menggunakan api kecil untuk direndam sampai keesokan paginya, di pagi buta tersebut bubur La Ba masak sudah.

Bubur La Ba yang demikian komplit tentu terutama dipersembahkan kepada sang Budha, kemudian baru setelah itu bisa diberikan kepada handai taulan, akhirnya baru giliran diri sendiri. Kini di supermarket yang menjual makanan China sangat beraneka ragam, hendak melengkapi bahan bubur La Ba tentu tidak sulit. Maka hati yang tulus dan bersyukur si pembuat bubur semakin lebih berharga. (Liu Fei/The Epoch Times/whs)

MSG, Racun yang Sedap!!!!!

MERDEKAKAN DIRI & ANAK CUCU DARI RACUN MSG
Ratusan penelitian para ahli di mancanegara menunjukkan, vetsin alias MSG sebagai "penyedap makanan" -- bukan soal halal atau haram, yang jelas merusak otak anak-anak. Sedangkan untuk orang dewasa akibatnya bisa memicu degeneratif syaraf otak, dengan munculnya parkinson, huntington, ALS dan alzheimer alias pikun. Pejabat pemerintah maupun media massa memilih bungkam, semata-mata demi uang !

BANGSA Indian punya sebuah petuah terkenal. Bunyinya, begini: "Bumi tempat kita hidup hari ini bukanlah warisan nenek moyang kita. Tapi merupakan pinjaman dari anak cucu kita." Nasehat turun-temurun itu mengingatkan agar manusia tidak berlaku zalim terhadap alam lingkungan serta bumi seisinya.

Manusia bertindak zalim bukan hanya terhadap alam lingkungan - dan sejarah membuktikan akibatnya sungguh tidak terpermanai. Perilaku zalim di antara sesama manusia, pun sudah menjadi pengetahuan umum membawa beragam kesengsaraan. Dan lebih tragis lagi adalah ketika kezaliman justru dilakukan terhadap diri sendiri.

Contoh menzalimi diri sendiri, misalnya, kegemaran merokok. Ini mungkin masih dianggap kecil dibandingkan dengan kecanduan narkotika. Nah, jika narkotika sudah luas terbukti berakibat fatal, maka ada lagi kecanduan setara terhadap bahan kimia lain yang tak kalah gawatnya untuk kehidupan anak manusia. Bahan kimia dimaksud adalah Monosodium Glutamate (MSG) alias bumbu penyedap makanan.

Di Indonesia, mulanya dikenal sebagai vetsin. Atau lazim pula dilafalkan jadi micin. Merek dagang yang ditawarkan beragam -- tanpa perlu disebut lagi, semua penyedap makanan itu tulen berupa bumbu kimia.

MSG MERUSAK SYARAF OTAK
Ratusan penelitian para ahli di mancanegara menunjukkan, MSG sebagai "penyedap makanan" berakibat merusak otak anak-anak. Dalam masa pertumbuhan, efeknya buruk terhadap sistem syaraf anak. Mereka mengalami kesulitan secara emosional -- dan lemah untuk belajar. Bukti ilmiah pula menunjukkan bahan kimia ini secara permanen merusak bagian otak paling kritis yang mengendalikan hormon. Sehingga kelak manusia menghadapi gangguan kelenjar endokrin. Begitu pula akibat yang ditimbulkan pemanis buatan dalam minuman ringan untuk diet, bisa memicu tumor otak -- yang jumlahnya meningkat dramatis semenjak pemanis buatan ini dilansir secara luas.

Setelah mengetahui bahaya meminum produk semacam ini, apakah anda masih melahapnya, atau membiarkan anak-anak juga meminumnya? Bukti menunjukkan, satu dari bumbu pemanis ini bahan kimianya bernama aspartate, dapat merusak jaringan otak -- sama seperti efek buruk MSG.

Sedangkan buat orang dewasa, sudah diperagakan bukti yang melimpah bahwa semua jenis bahan kimia - namanya: excitotoxin, dapat berakibat buruk.
Atau

bahkan memicu aneka epidemi dewasa ini seputar degeneratif syaraf otak, seperti penyakit parkinson, huntington, ALS dan alzheimer alias pikun gawat.

Mungkin belum luas disadari bahwa excitotoxin sebagai penyedap makanan secara khusus berisiko bagi pengidap diabetes. Atau pernah kena stroke, cedera otak, tumor otak, serangan mendadak atau pengidap darah tinggi, radang selaput otak (meningitis) , atau radang otak akibat virus.

Penelitian pula menunjukkan cedera otak adalah akibat dari semua produk tadi. Dan pada anak-anak, tak dapat dipulihkan, hanya lantaran mengkonsumsi satu dari produk yang mengandung kimia penyedap tersebut.

Catatan: beberapa sumber penelitian dapat dibaca di bagian akhir tulisan ini.

MERACUNI DIRI & ANAK CUCU
Silakan satu kali melongok ke dapur, buka rak makanan dan lemari es.

MSG ada di semua makanan! Di dalam sup Campbell, Hostess Doritos, keripik kentang Lays, Top Ramen, Betty Crocker Hamburger Helper, saus kalengan Heinz, Swanson frozen prepared meals, saus salada Kraft, terutama yang ditulisi 'sehat rendah lemak'. Produk yang dikatakan tak ada MSG, sebenarnya mengandung bahan kimia yang disebut Hydrolyzed Vegetable Protein - ini cuma nama lain untuk Monosodium Glutamate. Sungguh kita jadi terbelalak melihat begitu banyak makanan yang diberikan kepada anak-anak tiap hari, semua berisi racun.

Produsen menyembunyikan MSG de-ngan banyak nama berbeda untuk membodohi konsumen.

Ketika bersama keluarga kita ramai-ramai makan di luar, kita pun bertanya di restoran apakah menunya mengandung MSG? Para pelayan - bahkan sang manajer, bersumpah tidak menggunakan MSG.

Tapi coba tanyakan daftar bumbunya. Mereka enggan memperagakan, maka yakinlah bahwa MSG dan Hydrolyzed Vegetable Protein ada di mana-mana.

Burger King, McDonalds, Wendy's, Taco Bell, di semua restoran, bahkan yang tersedia di meja, seperti TGIF, Chilis', Applebees dan Denny's, tulen menggunakan MSG secara melimpah.

Kentucky Fried Chicken tampaknya merupakan pelanggar paling buruk: MSG ada di tiap hidangan ayam, kuah salada dan saus. Tak heran jika orang lahap menyantap pelapis kulit ayam, rahasianya ya bumbunya pakai MSG!

Lalu, mengapa MSG begitu banyak ada dalam makanan yang kita santap?

Apakah dia merupakan vitamin? Sama sekali tidak! Menurut John Ebr dalam bukunya The Slow Poisoning of America, MSG ditambahkan dalam makanan agar ada efek kecanduan di tubuh manusia.

Menurut situs propaganda di internet, yang disponsori kelompok lobi pabrik makanan pendukung MSG di alasan bumbu penyedap dalam makanan adalah untuk membuat orang makan lagi. Kelompok lobi - Asosiasi Glutamate - mengatakan, makan lagi dan lagi bermanfaat untuk orang lanjut umur.

MSG DISEMBUNYIKAN
Industri makanan menyembunyikan dan menyelubungi unsur kimia tambahan - excitotoxin (MSG dan aspartate), hingga tak mudah dikenali. Tak masuk akal?

Anda mau sewot? Faktanya adalah banyak makanan diberi label "No MSG".

Kenyataan di dalamnya mengandung bukan hanya MSG, tapi juga dijejali dengan excitotoxin lain yang setara potensi serta bahayanya.

Seluruh keterangan di atas adalah sungguh-sungguh. Dan semua bahan yang dikenal meracuni otak ini, diaduk ribuan ton dalam makanan dan minuman guna mendongkrak penjualan. Bumbu kimia itu tak punya tujuan lain kecuali sekadar penyedap dan pemanis aneka produk konsumsi.

Seperti diungkapkan tadi, pabrik dan industri makanan selalu menyelubungi penambahan MSG dalam produknya. Berikut ini adalah daftar nama umum untuk MSG terselubung. Ingat juga excitotoxin yang amat kuat, aspartate dan L-cystine, yang sering ditambahkan dalam makanan, menurut ketentuan FDA harus disebutkan, tapi tidak dicantumkan dalam label sama sekali.

Penyedap yang Selalu Berisi MSG
* Monosodium Glutamate (MSG).
* Protein Sayuran Hydrolyzed.
* Protein Hydrolyzed.
* Protein Tanaman Hydrolyzed.
* Sari Protein Tanaman.
* Sodium Caseinate
* Calcium Caseinate
* Sari Ragi.
* Protein Jaringan (termasuk TVP).
* Ragi Autolyzed.
* Tepung Gandum Hydrolyzed.
* Minyak Jagung.

Penyedap yang Sering Berisi MSG
* Sari Gandum.
* Malt Flavoring.
* Bouillon.
* Broth.
* Stock.
* Flavoring.
* Natural Flavors/Flavoring.
* Natural Beef Or Chicken Flavoring.
* Seasoning.
* Spices.

Penyedap yang Mungkin Berisi MSG atau Excitotoxin
* Carrageenan.
* Enzymes.
* Soy Protein Concentrate.
* Soy Protein Isolate.
* Whey Protein Concentrate.

Minuman Diet, Awas!
Minuman ringan untuk diet, permen karet bebas gula, Kool Aid bebas gula, Crystal Light, obat anak-anak, serta ribuan pro-duk lain yang mengklaim 'rendah kalori', 'diet', atau 'bebas gula'.

PEJABAT & MEDIA MASSA BUNGKAM, DEMI UANG !
Dr. Blaylock mengungkapan sebuah pertemuan dengan seorang eksekutif senior urusan industri bumbu penyedap. Si pejabat terus-terang bilang bahwa tak jadi soal adanya excitotoxin dalam makanan, dan tak peduli mau tukar nama kapan pun. Begitu pula yang dialami John Erb. Beberapa bulan lampau, ia membawa buku dan keprihatinannya kepada seorang pejabat tinggi kesehatan di Kanada.

Sembari duduk di kantor yang nyaman, sang pejabat bilang: "Tentu saja saya tahu betapa buruknya MSG. Saya tidak pernah menyentuhnya! "

Namun si petinggi pemerintah urusan ke sehatan ini menolak untuk memberi tahu masyarakat tentang hal yang diketahuinya itu. Bahkan Presiden George W. Bush dan para pendukungnya tengah mendorong se-buah Rancangan Undang-Undang di Kongres Amerika.

Namanya: Personal Responsibility in Food Consumption Act, juga dikenal sebagai Cheeseburger Bill. Undang-Undang besar ini melarang semua orang menggugat pabrik makanan, penjual dan para penyalurnya.

Sampai presiden pun "kepincuk" membela industri bumbu penyedap makanan, ingat, juga pernah kejadian di Indonesia. Yakni ketika ada satu merek bumbu masak diramaikan mengandung tulang babi, sekitar tahun 1999.

Lalu timbul soal halal atau haram. Pada-hal inti persoalannya jauh lebih gawat: mudaratnya sangat keterlaluan. Namun bagian ini diabaikan, pasalnya tak lain hanyalah hitungan kalkulator: ya ada pajak untuk kocek pemerintah.

Sikap mendewakan uang juga dianut kalangan media massa. Mereka tidak bakal buka cerita tentang bahaya MSG buat manusia. Mereka takut tuntutan hukum dari pemasang iklan. Dalam pikiran mereka, membuka urusan dengan industri makanan cepat-saji bakal merusak keuntungan bisnis.

Apa yang Harus Dilakukan?
Pengusaha makanan dan restoran telah membuat kita kecanduan pada dagangan mereka selama bertahun-tahun, dan kini kita membayar harga yang tidak murah sebagai akibatnya.

Di Amerika, para orang tua berharap anak-anak tidak mengutuk mereka lantaran menjadi gembrot akibat bumbu penyedap. Selebihnya, apa yang bisa kita lakukan? Apakah kita mampu menghentikan pera-cunan terhadap anak-anak kita, sementara petinggi seperti Bush memastikan perlin-dungan finansial untuk industri yang jelas-jelas meracuni kita.

E-mail ini dikirim kepada sebanyak-banyaknya orang sebagai upaya menunjukkan kebenaran, karena perusahaan yang dimiliki kaum politisi dan media massa, tidak akan menyingkapkannya pada anda.

Cara terbaik bagi kita adalah dengan mulai menolong diri sendiri, dan menyelamatkan anak-anak dari kimia-penyebab wabah kerusakan otak.

KEMBALI PAKAI BUMBU ALAMIAH, STOP MSG!
Silakan mampir di situs National Library of Medicine, http://www.pubmed. com .

Ketik kata "MSG Obese", maka dapat disimak sebagian paparan dari 115 studi medis tentang mudaratnya menyantap makanan pakai bumbu kimia ini. Kita tidak ingin menjadi tikus-tikus dalam suatu eksperimen raksasa.

Dan kita tidak setuju makanan yang membuat kita menjadi bangsa gembrot, letargik alias mengantuk lantaran kekenyangan, bagaikan biri-biri yang cuma menunggu untuk disembelih.. ....

Akan halnya di Indonesia, boleh jadi efek kimia bumbu penyedap itu tidak serta-merta membuat orang jadi gembrot. Tapi minimal dapat sifat orang gembrot, yakni indolent alias lamban -- dan lebih cilaka: damb bin lamban dalam berpikir.

Bahkan ketika aneka kepentingan asing kian mencengkeram di bumi bernama Republik Indonesia ini, belum kunjung disadari bahaya yang mengancam kedaulatan bangsa sudah di pelupuk mata.

Tadi sudah disebut, para orang tua di Amerika cemas bakal dikutuk anak-anak mereka akibat keracunan MSG, lalu apa gerangan pikiran para orang tua di Indonesia? Apakah masih tenang melahap kimia-penyedap ini, dan hanyut berjamaah keracunan MSG dengan anak cucu?

Tentu bukan demikian pilihan kita. Oleh sebab itu, mari sebarkan e-mail ini ke semua orang. Harapan kita adalah warkah ini melingkari bola dunia untuk membangun kesadaran: stop konsumsi makanan dengan bumbu penyedap kimia.

Kembalilah menggunakan bumbu alamiah, seperti kunyit, lengkuas, jahe, serai, bawang, daun salam, cabe, tomat, serta aneka tanaman rempah serta bumbu dapur yang turun-temurun terbukti sehat.

Marilah kita merdekakan diri dari belenggu "kimia penyedap" -- yang nyata-nyata cuma urusan seujung lidah. Tapi akibatnya fatal untuk seluruh kehidupan kita serta anak cucu.Ingat, petuah Bangsa Indian yang tetap modern tadi. Janganlah menghancurkan masa depan anak cucu, lantaran orang tua teledor menjejalinya dengan makanan yang dibumbui penyedap kimia. Amit-amit!

Sejarah Singkat Prinsip Yin dan Yang


Sejarah Tiongkok kuno penuh dengan kisah legenda, keajaiban dan bahkan berbagai misteri yang telah memberikan pengaruh kuat bagi peradaban manusia sampai di masa sekarang ini. Ada beberapa faktor pengaruh dalam hal ini, bahkan ada beberapa faktor yang membawakan pengaruh yang lebih signifikan dari yang lain.

Salah satunya adalah sebuah simbol luar biasa yang telah menjadi simbol utama dan telah dikenal di seluruh dunia ini, simbol para penganut ajaran Taoisme, dikenal dengan nama simbol Yin dan Yang.

Tidak salah jika simbol ini dikenal secara luas diluar daratan Tiongkok sebagai simbol filosofi, simbol sejarah, dan juga dianggap mengandung banyak makna yang mendalam dalam sisi spiritual.

Sebuah kalimat sederhana untuk menggambarkan makna yang terkandung dari simbol ini adalah 'bagaimana segala sesuatu bisa eksis'.

Dari sisi permukaan mungkin akan mempunyai arti sederhana, tetapi jika disimak lebih jauh dan jika ternyata ada yang bisa mengerti arti sesungguhnya dari simbol ini, maka orang itu akan menemukan sebuah pemahaman yang sangat luas darinya.

Sama seperti berbagai cara kultivasi yang dilakukan di Tiongkok, simbol Yin Yang ini sangat sederhana dari tampilan luarnya tetapi tetapi mengandung makna yang sangat luas di dalamnya.

Berbagai prinsip dari Yin Yang dan 5 elemen memberikan sumbangsih penting bagi berbagai gambaran awal pada banyak ilmu pengetahuan Tiongkok kuno terutama dalam bidang biologi dan pengobatan.

Organ organ tubuh manusia dipandang mempunyai hubungan erat dengan berbagai fenomena alam di luar, dan hal tersebut dapat diketahui melalui berbagai hubungan dan kesesuaian yang teridentifikasi.

Penyakit yang timbul dalam tubuh dipandang sebagai gangguan dari keseimbangan Yin Yang dan 5 Elemen yang timbul karena berbagai macam emosi, panas dan dingin, atau pengaruh-pengaruh yang lainnya.

Terapi dilakukan sesuai dengan diagnosa yang tepat terhadap sumber asal ketidakseimbangan tersebut yang telah merubah kondisi tubuh seseorang. Filosofi Yin dan Yang ini membimbing para orang Tiongkok kuno untuk mengenali tubuh mereka sendiri.

Kaisar Kuning(salah satu kaisar dalam sejarah Tiongkok kuno) mengatakan “ Prinsip Yin Yang merupakan awal dari alam semesta, ia merupakan awal dari segala ciptaan, ia merupakan asal muasal nenek moyang kita; ia juga merupakan akar atau sumber utama dari kehidupan dan kematian, ia ditemukan di kuil-kuil yang menyembah para dewa, untuk mencegah timbulnya ataupun menyembuhkan penyakit kalian harus mencari tahu asal prinsip Yin Yangnya”

Yin Yang telah menjadi sumber pemikiran utama dalam berbagai teks kuno yang terkenal di Tiongkok; seperti kitab Zhouyi ( atau yang lebih terkenal dengan nama kitab I – Ching ), kitab klasik ilmu pengobatan Kaisar Kuning (HuangDi NeJing), dan juga Tao Te Ching (kitab utama penganut ajaran Taoisme).

Kebudayaan Tiongkok Kuno terkenal dengan budaya turunan dari dewa dan memiliki berbagai karakter yang agung. Jika kita akan memilih sebuah simbol untuk menyimbolkan kebudayaan dan sejarah yang agung ini, maka Yin Yang adalah yang paling cocok untuk dijadikan simbol sejarah itu.

Berikut adalah kesimpulan singkat mengenai karateristik dari Yin Yang; Yin dan Yang adalah saling berlawanan di alam, tetapi mereka merupakan bagian dari alam, mereka bergantung satu sama lain, mereka tidak dapat eksis tanpa salah satu darinya.

Keseimbangan Yin dan Yang adalah sangat penting. Jika Yin lebih menguat, maka Yang akan melemah, begitu juga sebaliknya. Yin dan Yang dapat berubah sesuai dengan berbagai kondisi jadi mereka tidak selalu Yin dan Yang saja, dalam kata lain, Yin dapat memiliki sedikit Yang, dan Yang dapat memiliki sedikit komponen Yin, dipercaya bahwa Yin dan Yang eksis secara bersamaan dalam segala sesuatu di muka bumi dan alam semesta ini. (Erabaru/tan)