欢迎..............欢迎..............欢迎


Sabtu, 04 Juni 2011

Yu Gong Memindahkan Gunung


Ini adalah kisah terkenal bagi kebanyakan orang Tiongkok. Dalam bahasa Tiongkok, Yu Gong berarti orang tua yang bodoh . Bagaimana orang bodoh berhasil memindahkan gunung yang tinggi? Duluada dua gunung tinggi antara Jizhou di Selatan dan Heyang di utara. Salah satunya disebut Gunung Taihang.



Di dekat bagian utara dari pegunungan, hidup seorang lelaki tua bernama Yu Gong yang hampir berumur 90 tahun. Kedua gunung tinggi di depan rumahnya menyebabkan keluarganya merasa sangat tidak nyaman. Mereka harus berjalan jauh mengelilingi gunung setiap kali mereka punya sesuatu yang harus dilakukan pada sisi lain gunung.

Suatu hari, Yu Gong memanggil semua keluarganya untuk berbicara tentang bagaimana memindah gunung ke tempat lain. Istrinya berkata, "Seorang tua sepertimu tidak akan bisa memindahkan sebuah bukit kecil sekalipun apalagi dua gunung yang tinggi. Kalaupun bisa ke mana kamu membuang begitu banyak tanah dan batu?”

Laut Bohai masih besar untuk diisi tanah dan batu,” Yu Gong berkata.

Akhirnya mereka sepakat. Anak-anaknya mulai menggali gunung, dipimpin lelaki tua Yu Gong.

Seorang pria Zhi Sou (orang pandai) melihat mereka bekerja dan berusaha menghentikan mereka, berkata, “ Anda terlalu bodoh, tua, dan lemah bahkan mengambil rumput dan pohonpun tak mampu. Bagaimana Anda bisa memindahkan gunung yang tinggi?”

“Anda salah,” Yu Gong berkata dengan mendesah.” Lihat, anak-anakku bisa meneruskan pekerjaanku setelah saya meninggal. Ketika anak-anakku meninggal bisa diteruskan cucu-cucuku. Dari generasi ke generasi, tak kan berakhir. Tetapi Gunung-gunung itu tidak bisa tumbuh tinggi. Apakah Anda ragu saya tidak bisa memindahkan gunung-gunung itu?”

Kemudian Dewa di Surga, setelah mengetahui kisah Yu Gong, sangat terharu.
Dia kemudian memerintahkan malaikat untuk memindahkan dua gunung tinggi itu.

Apakah Anda masih percaya bahwa orang-orang seperti Yu Gong adalah bodoh? Dengan tekad, apapun dapat dicapai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar